PantonaNews

Monday, December 3, 2012

zat dioxin pada pembalut wanita


Perlu kita ketahui kanker serviks merupakan penyakit pembunuh No. 1 di Dunia, diakibatkan oleh pemakaian pembalut yang berasal dari daur ulang dan mengandung zat-zat kimia. Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas ini menjadi bahan dasar membuat pemalut untuk menghemat biaya produksi. Kertas daur ulang yang telah diproses dengan bahan kimia inilah yang kemudian dibungkus rapi dan siap dipasarkan sebagai pembalut biasa yang kita temukan dipasaran. Para wanita membelinya dengan harga murah dan menggunakan tanpa perasaan was-was, namun berpotensi buruk bagi kesehatan wanita.
Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini banyak bahan kimia yang digunakan. Ada pembalut yang tidak menggunakan bahan baku kapas 100 % dan ada juga pembalut yang menggunakan bahan baku kertas bekas dan serbuk kayu (pulp) yang didaur ulang. Bahan baku tersebut mulai dari kertas koran, kardus, dan karton bekas yang penuh dengan bakteri, kuman dan bau.
Dalam proses daur ulang banyak zat kimia (DIOXIN) yang digunakan untuk proses pemutihan. Apa Itu Dioksin? Dioxin adalah senyawa yang tergolong karsionogenik. Dampak keracunan dioxin untuk jangka panjang adalah kanker dan aterosklerosis sehingga menaikkan angka kematian sampai 46 % pada beberapa kasus. Karena sumber dioxin bisa dari berbagai materi yang ada di sekitar kita, maka dioxin menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, karena pengaruh negatifnya sudah dapat dicapai hanya pada dosis yang sangat rendah yaitu beberapa part per trillum dalam lemak tubuh kita. Dioksin merupakan senyawa yang mampu mengacaukan sistem hormon, yaitu dengan cara bergabung dengan kaseptor hormon, sehingga mengubah fungsi dan mekanisme genetis dari sel, dan mengakibatkan pengaruh yang sangat luas, yaitu kanker, menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan sistem saraf, keguguran kandungan, dan dapat mengakibatkan cacat kelahiran (birth deformity). Dioksin secara langsung mampu menurunkan sel B dan secara tidak langsung menurunkan jumlah sel T yang berperan dalam sistem imun. Karena mampu mengubah fungsi genetika sel, jadi dapat menyebabkan timbulnya penyakit genetis dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Zat dioxin tersebut digunakan untuk proses sterilisasi kuman pada kertas serta pembuangan bau. Bagaimanakah Zat Dioksin Bisa Meresap ke Dalam Rahim? Apabila darah haid jatuh keatas permukaan pembalut wanita, zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. pertamanya akan mengenai permukaan vagina/vulva, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, kemudian masuk ke dalam uterus, kemudian melewati Fallopian tubes, dan berakhir di ovary/rahim.
Pembalut Wanita yang putih bersih itu mengandung Dioxin “kimia pemutih” yang bisa mengakibatkan penyakit kanker Rahim dan disetiap 1 cm2 mengandung 107 bakteri berbahaya yang merangsang pertumbuhan bakteri atau virus bila digunakan 2 jam terus menerus. Studi Environmental Protection Agency (EPA) USA mengatakan “lambat tapi pasti” bila Dioxin itu dapat meracuni kulit. Kemungkinan wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83% dikarenakan 62% memakai pembalut wanita yang tidak berkualitas. Infeksi parah yang terjadi diliang vagina bisa menyebabkan infeksi saluran kemih yang dapat menggangu kerjanya ginjal.
Maka dari itu, bagi para wanita harus berhati-hati dalam memakai pembalut. Lebih baik kita menguji pembalut terlebih dahulu. Untuk menguji apakah pembalut yang biasa kita pakai mengandung Dioxin atau tidak sangatlah mudah yaitu dengan cara:
1.    Lapisan dalam pembalut (seperti kapas) dibuka kemudian dimasukan dalam air.
2.    Satu jam kemudian perhatikan, lapisan dalam tersebut pasti akan hancur jika terbuat dari kertas daur ulang, tapi jika air rendamannya jadi sangat keruh keputihan, itu artinya pembalut Anda tidak aman karena mengandung dioksin atau zat pemutih yang banyak.
3.    Tapi jika hancur tapi air tidak keruh? Dalam hal ini bisa dikatakan pembalut Anda masih juga kurang aman karena jika hancur sudah berarti berbahan dasar kertas daur ulang.
Kita tidak bisa memprediksi seberapa besar kadar dioksinnya, karena pengetesan ini sekedar pengetesan yang sederhana tanpa bantuan alat lab yang canggih. Tapi selebihnya, jika tidak hancur, pembalut itu aman dipakai.
Sumber:

No comments:

Post a Comment