Zat-zat
kimia yang terkandung dalam rokok
Rokok.
Salah satu benda yang membuat kocek penggunanya menipis. Bagaimana tidak, perokok
di Indonesia menghabiskan dana lebih dari Rp 100 triliun/tahun hanya untuk
membeli rokok. Salah satu cara kemiskinan yang dibuat sendiri, tapi tidak sadar
dengan perbuatanya. Bahkan sebagian ada yang merasa berjasa ketika mereka menyukai
rokok.
Selain menguras kantong, rokok juga
berbahaya bagi kesehatan penggunanya. Banyak zat-zat kimia berbahaya terkandung
di dalamnya yang masing-masing zatnya memiliki resiko yang berbeda-beda. Mari kita
lihat zat apa saja yang terkandung di dalamnya.
1. Karbon
Monoksida (CO)
Gas
CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang
dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh
siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok,
atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan
menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan
arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok
tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
Gas
CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah
merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok
disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah
merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan
bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha
meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau
spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh
darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan).
Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di
paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin
yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap,
sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik.
Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan
nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat
aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki
karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan,
kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang
menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap
hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah.
Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin
meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit
(sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat
pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal
dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna
coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat
lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per
batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada
jalan nafas dan paru-paru.
4. Cadmium
Cadmium
adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
5. Akrolein
Akrolein
merupakan zat cair yang tidak berwarna dan agak banyak mengandung kadar alcohol.
Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini
sangat mengganggu kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak
merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini
tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada amoniak
sehingga memgakibatkan seseorang pingsan atau koma jika masuk ke dalam
peredaran darah.
7. Asam
Format
Asam
format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas. Cairan ini
sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti
merasa digigit semut.
8. Hidrogen
Sianida (HCN)
HCN
merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki
rasa. Zat ini merupakan gas yang paling ringan, mudah terbakar, dan sangat
efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah
salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Bahkan, jika hanya
sedikit sianida yang dimasukkan ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous
Oxid
Nitrous
oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat
menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide
ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu
melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid
adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai
pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organism
hidup.
11. Fenol
Fenol
adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat
organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun
dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas
enzim.
12. Asetol
Asetol
adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas
bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen
sulfida
Hidrogen
sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang
keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin
adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan
mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
15. Metil
Klorida
Metil
klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon
merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
16. Metanol
Metanol
adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum
atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Mekipun
banyak yang sudah tau bahwa merokok dapat merugikan kesehatan namun masih
sangat sedikit yang peduli dengan bahaya merokok, itu terbukti dengan masih
banyaknya dan bertambahnya orang yang merokok. Setiap orang yang merokok biasanya
akan menjadi ketagihan dan sangat sulit untuk tidak merokok. Banyaknya dan
bertambahnya perokok itu awalnya hanya iseng, cobo-coba lalu
ketagihan/kecanduan dan terus menjadi perokok aktif.