Waspadai
bahaya bahan kimia yang terkandung dalam produk kecantikan
Pada
saat ini, teknologi kecantikan semakin maju. Beragam produk yang digunakan
untuk memoles kecantikan memang memberikan tawaran menggiurkan sehingga kita bisa
memperoleh manfaat dari produk kecantikan yang kita inginkan diantaranya
menghaluskan pori-pori, mencerahkan
wajah, menghilangkan noda hitam, hingga mengatasi kerutan. Kebanyakan
produk-produk kosmetik tersebut mengandung bahan kimia yang tentunya mempunyai
efek yang buruk dan cukup berbahaya bagi wajah maupun tubuh kita. Misalnya,
memicu terjadinya kerusakan atau pun kanker kulit, juga menyebabkan gangguan
perkembangan kelenjar payudara yang bisa memicu terjadinya kanker payudara
dalam jangka panjang.
Pada kosmetik yang
menawarkan kerja instan, biasanya mengandung zat kimia cukup keras. Berikut
jenis kandungan dan efek samping yang ditimbulkan :
1. Sodium
Lauryl Sulphate (SLS)
Sodium
lauryl Sulphate biasanya digunakan dalam produk shampoo, pasta gigi, dan sabun.
Bahan ini bukan berarti aman digunakan. SLS kerap kali menyebabkan iritasi pada
kulit. Menurut Journal of The American College of Toxicology, kadar 0,5 persen
SLS dalam shampo sudah dapat membuat kulit teriritasi, sedangkan kadar 10
hingga 30 persen mampu menyebabkan korosi kulit.
2. Hydroquinone
Produk
pencerah kulit sangat akrab dengan zat kimia ini. Memang, hydroquinone mampu
mengikis produksi melanin di kulit. Tapi, jika secara terus-menerus digunakan,
kulit akan kehilangan pelindung dari paparan matahari. Yang akan terjadi justru
sebaliknya. Munculnya bintik-bintik hitam karena kerusakan akibat pigmentasi,
kulit menjadi merah, rasa terbakar, dan muncul bercak-bercak hitam.
3. Parabens
Parabens
ini digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik.
Pada kulit yang tidak dapat menerimanya, sangat memungkinkan terjadinya
alergi. Meski penggunaannya sudah dilarang, masih banyak produk kosmetik
mengandung parabens yang dijual bebas.
4. Fragrance
Mungkin
Anda senang dengan produk perawatan kecantikan yang memiliki wangi menyegarkan.
Tapi, wewangian ini juga berbahaya untuk kulit karena kandungan phthalates yang
merupakan bahan kimia karsinogenik, pelarut, dan fixatives. Lebih baik Anda
menjatuhkan pilihan pada kosmetik dengan keharuman alami.
5. Alpha
Hydroxy Acids (AHA)
Belum
lama ini, AHA ditemukan sebagai kandungan yang cukup efektif untuk mengusir
kerutan. Sayangnya, produk dengan AHA kerap menimbulkan iritasi dan menjadikan
kulit lebih sensitif.
6. Phthalates
dan Phytoestrogen
Dalam
kadar tinggi phthalates dan phytoestrogen bias menyebabkan payudara berkembang
lebih dini. Phthalates yang terdapat dalam produk shampoo dan lotion dapat
menyebabkan rambut kemaluan lebih cepat tumbuh.
7. Merkuri
atau Air raksa
Merkuri
atau air raksa ini tergolong ke dalam kategori logam berat yang berbahaya dalam
konsentrasi yang kecil sekalipun sudah merupakan zat racun. Penggunaan merkuri
dalam kosmetik akan menyebabkan berbagai macam masalah seperti perubahan pada
warna kulit, bintik-bintik hitam pada kulit, iritasi kulit, alergi, kerusakan
pada otak, ginjal, dan juga gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka
pendek dalam dosis yang tinggi dan bisa menyebabkan muntah-muntah. Selain itu,
yang lebih berbahaya ialah bahwa merkuri atau air raksa ini merupakan zat
karsinogenik atau zat yang bisa menyebabkan kanker pada manusia.
8. Asam
Retinoat
Bahan
kimia ini cukup beresiko tinggi apabila ikut dalam campuran bahan untuk
kosmetika. Asam retinoat bisa menyebabkan kulit terasa terbakar, kulit kering,
dan juga cacat pada rahim (teratogenik).
9. Bahan
Pewarna Berbahaya
Disamping
beberapa bahan kimia yang telah diungkapkan diatas, yang tak kalah berbahanya
ialah penggunaan bahan pewarna berbahaya seperti pewarna Merah K.3, Merah K.10,
dan juga Jingga K.1 yang merupakan zat warna sintetis yang pada umumnya
digunakan sebagai pewarna pada tekstil, zat warna kertas, dan tinta. Zat warna
ini merupakan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker dan salah satu zat
warna Rhodamin B (Merah K.10) bisa menyebakan kerusakan pada hati.
Memang efek negative dari produk
kimia tidak bersifat permanen. Produk tersebut tetap harus digunakan dengan
hati-hati apalagi jika anda mempunyai kulit yang sensitive. Oleh sebab itu,
masyarakat diharapkan berhati-hati ketika membeli atau mempergunakan
produk-produk kosmetik yang mengandung salah satu zat kimia berbahaya tersebut.
Meski saat ini pihak POM telah menarik hampir semua produk kosmetik yang
mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut, namun kewaspadaan dan ketelitian
tetap diperlukan untuk benar-benar memastikan apakah produk kosmetik yang anda
pakai sudah tergolong aman atau masih membahayakan?
No comments:
Post a Comment